DEWAN REDAKSI JURNAL (REVIEW) ICRC

oleh: Toto Karyanto

Bagi organisasi dunia sebesar ICRC, publikasi merupakan bagian penting dalam memelihara akuntabilitas. Di era informasi saat ini, publikasi mencakup banyak hal. Dari berita aktual tentang aktivitas yang telah dan sedang dilakukan sampai dengan kajian-kajian ilmiah dari berbagai masalah mendasar.  Karena itu, ICRC membentuk satu Dewan Redaksi yang terhitung sejak Mei 2011 diketuai oleh Vincent Bernard, seorang pakar ilmu hukum dan  internasioal yang telah bekerja di ICRC lebih dari 13 tahun. Pengalaman selaku anggota delegasi (petugas lapangan) di berbagai daerah konflik dan staf di kantor pusat ICRC tentu merupakan kredit point bagi bagian publikasi ilmiah ICRC.
Mengingat banyaknya personalia yang menjadi anggota Dewan Redaksi, tulisan ini akan dibagi dalam beberapa segmen. Sumbernya ada di sini. 

Dewan Redaksi bertugas memberikan saran kepada tim redaksi berdasarkan  tema dan kebijakan editorial  serta berperan penting dalam melakukan tinjauan artikel-artikel sesuai prinsip kesetaraan. Dewan baru ini mulai bertugas sejak Mei 2011.

1.    Vincent BERNARD (Perancis), Editor Utama (Kepala)  Review Internasional Palang Merah (ICRC Jenewa)
Vincent Bernard menjadi EditorKepala Review (jurnal khusus) Palang Merah Internasional pada bulan Oktober 2010. Lulusan Institut Ilmu Politik Strasburg itu memegang gelar Master dalam ilmu politik, yakni LL.M dalam hukum internasional (fakultas Hukum di Strasburg dan King College London) dan DES dalam ilmu hubungan internasional dari Jenewa Graduate Institute of International Studies. Vincent Bernard memenangkan kompetisi IHL Jean Pictet (salah satu lomba penting dalam Hukum Humaniter Internasional/HHI) sebagai bagian dari tim Graduate Institute pada tahun 1995. Setelah berceramah tentang hukum internasional dan IHL (HHI) di Universitas Marmara Istanbul Turki, ia bergabung dalam ICRC pada tahun 1998. Ia telah bekerja selama 13 tahun baik di lapangan (Delegasi Regional untuk Afrika Barat di Dakar, Delegasi Regional untuk Afrika Timur di Nairobi, dan Israel serta wilayah Pendudukan),  kantor pusat ICRC dan berbagai daerah serta tugas menurut kecakapan (integrasi dan promosi IHL, kordinator komunikasi, kepala sektor untuk Afrika dan kepala komunikasi operasional).



2.   Rashid Hamad AL Anezi, Profesor Hukum Internasional, Kuwait University School of Law (Kuwait)
Rashid Hamad Al Anezi adalah Guru Besar Hukum Internasional, Kuwait University School of Law. Beliau meraih gelar PHD dari Universitas Cambridge (1989), gelar LLM (magister ilmu hokum) dari Tulane University, Amerika Serikat, dan gelar BA dalam Ilmu Hukum dan Syariah dari Universitas Kuwait. Dia adalah Pembantu Dekan Fakultas Hukum dan Kepala Departemen Hukum Internasional. Dia saat  ini adalah Partner dalam International Legal Group, sebuah firma hukum. Rashid Hamad Al Anezi adalah anggota tetap berbagai komite menteri, termasuk komite nasiona HHI. Dia adalah anggota Dewan Editor Jurnal Hukum yang diterbitkan oleh Asosiasi Pengacara Kuwait serta Jurnal Hukum pada Kuwait University School of Law. Dia adalah penulis banyak artikel dan buku tentang hukum internasional dan HHI.



3.      Annette BECKER, Profesor sejarah modern (Perancis)

Annette Becker, Profesor Sejarah Modern di Paris Ouest Nanterre La Défense dan anggota senior Institut Universitaire de France, banyak menulis tentang dua Perang Dunia dan kekerasan ekstrem terhadap warga sipil yang menelan banyak sekali korban, dengan penekanan pada pendudukan militer dan genosida. Dia telah mengabdikan diri dalam penelitian untuk politik kemanusiaan, trauma dan kenangan, intelektual dan seniman. Dua buku terakhirnya adalah Apollinaire, Une biographie de guerre, Tallandier, 2009, dan Les cicatrices Rouges, Prancis et Belgique occupées 1914-1918, Fayard, 2010. Sekarang ia tengah  menulis dua suara penting abad ke-20 dan bencana yang ditimbulkannya bersama Raphael Lemkin dan Jan Karski.

This entry was posted in ,,,,,. Bookmark the permalink.

Leave a Reply