What
do you think of when you hear of the Red Cross or Red Crescent? Some people
might think of volunteers running with stretchers or distributing food. This is
only a small window into our work. Our volunteers are also engaged in youth programmes,
first aid, ambulance services, mountain rescue, telephone help-lines, disaster
management, support for refuges and internally displaced people, health
campaigns, advocacy and a myriad of other services with the aim of improving
the lives of the vulnerable in communities.
Volunteer
work is different from paid work. Volunteering has it's own unique qualities:
·
Volunteers
have a strong personal motivation
This makes a big difference to our beneficiaries
This makes a big difference to our beneficiaries
·
Volunteers
work part-time
Most people only volunteer a few hours each week. Therefore, volunteering can be combined with any occupation and can continue for many years.
Most people only volunteer a few hours each week. Therefore, volunteering can be combined with any occupation and can continue for many years.
·
Volunteers
are local
They are part of the community. Volunteers know the needs and resources in the community, because they are already there.
They are part of the community. Volunteers know the needs and resources in the community, because they are already there.
Volunteer action has been part the Red Cross Red Crescent Movement
since the very beginning. In 1859, a young Henry Dunant became the Movement's
first volunteer manager, by organizing local volunteers to assist the wounded
and dying who lay deserted by their own forces. This was also the first time in
Europe that the wounded were treated impartially, regardless of the side on
which they had fought. He returned home to write the book A Memory of
Solferino, which led several years later to the founding of the Red
Cross.
"Would
it not be possible, in time of peace and quiet, to form relief societies for
the purpose of having care given to the wounded in wartime by zealous, devoted
and thoroughly qualified volunteers?" he wrote.
"For
work of this kind, paid help is not what is wanted... There is need, therefore,
for voluntary orderlies and volunteer nurses, zealous, trained and experienced,
whose position would be recognised by the commanders or armies in the field,
and their mission facilitated and supported."
From
those words, the whole Red Cross Red Crescent Movement grew, spreading from
country to country as local people came together, founded a society, elected a
volunteer governance board and started to recruit volunteers. The Red Cross Red
Crescent Movement has of course now moved from exclusively working in conflict
situations, and also deals with natural disasters, food shortages and other
social challenges, but we still do most of this work through our global network
of local volunteers, just as Dunant envisaged. (ifrc.org-volunteer).
Relawan
Apa yang anda pikirkan ketika mendengar nama Palang Merah atau Bulan Sabit Merah? Beberapa orang mungkin berpikir relawan
berjalan dengan tandu atau mendistribusikan makanan. Ini hanya sebuah gambaran
kecil tentang pekerjaan kami. Relawan kami juga terlibat dalam program pemuda,
pertolongan pertama, layanan ambulans, penyelamatan gunung, telepon
bantuan-garis, manajemen bencana, dukungan untuk pengungsi dan orang-orang
terlantar, kampanye kesehatan, advokasi dan segudang layanan lainnya dengan
tujuan memperbaiki kehidupan kaum rentan dalam masyarakat.
Pekerjaan relawan berbeda dari kerja yang
dibayar. Kesukarelaan memiliki kualifikasi unik :
- Relawan memiliki motivasi pribadi yang kuat. Hal ini membuat perbedaan besar bagi penerima bantuan kami
- Relawan bekerja paruh waktu. Kebanyakan relawan beberapa jam saja setiap minggu. Oleh karena itu, relawan dapat dipadukan dengan pekerjaan apa pun dan bertahan selama bertahun-tahun.
- Relawan adalah pekerja lokal. Mereka adalah bagian dari masyarakat. Relawan mengetahui kebutuhan dan sumber daya yang ada di masyarakat, karena mereka ada di dalamnya.
Aksi relawan telah menjadi bagian Gerakan Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah sejak awal. Pada tahun 1859, Henry Dunant muda
menjadi manajer (pemimpin) Gerakan relawan pertama, dengan mengorganisir relawan
lokal untuk membantu yang terluka dan sekarat, yang terbaring ditinggalkan oleh
pasukan mereka sendiri. Ini juga pertama kalinya di Eropa korban yang terluka
dirawat, terlepas dari sisi di mana mereka telah berjuang/ berperang. Dia
kembali ke rumah untuk menulis seabuah buku berjudul A Memory of Solferino,
yang beberapa tahun kemudian menyebabkan berdirinya Palang Merah.
"Apakah itu tidak mungkin, dalam waktu
damai dan tenang, untuk membentuk masyarakat bantuan untuk tujuan memiliki
kepedulian yang terpelihara kepada mereka yang terluka dalam perang dilakukan dengan
tekun, setia dan benar-benar oleh relawan berkualitas?" tulisnya.
"Untuk pekerjaan semacam ini, bantuan diberikan
tanpa bayar sedikitpun ... Oleh karena itu, ada kebutuhan hadirnya perawat sukarela dan relawan perawat, yang bersemangat, terlatih dan berpengalaman,
yang posisinya akan diakui oleh komandan atau tentara di lapangan dan misi
mereka difasilitasi dan didukung. "
Dari penjelasan itu, seluruh Gerakan Palang dan Merah Bulan Sabit Merah tumbuh, menyebar dari
satu negara ke negara lain sebagai warga setempat yang dating secara
bersama-sama, mendirikan sebuah masyarakat (perhimpunan), memilih dewan pengurus
relawan dan mulai merekrut relawan. Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah,
tentu kini telah beralih dari bekerja dalam situasi konflik semata, tapi juga
berkaitan dengan bencana alam, kekurangan pangan dan tantangan sosial lainnya. Kami
melakukan sebagian besar pekerjaan ini melalui jaringan global dari berbagai relawan
lokal, seperti cita-cita Dunant.
(ifrc.org-relawan).