RELAWAN PMR TAK TERDUGA



Alhamdulillah, segala puji mari kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberi kita kesehatan dan rahmatNya, Sehingga saya di sini bisa mengikuti lomba membuat karya tulis. Perkenankan Dewan Juri saya ingin memberikan atau menceritakan beberapa pengalaman saya terkait kegiatan sosial PMR yang saya ikuti di sekolahku tercinta SMP Negeri 3 Kebumen. Tepatnya di saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Sekarang saya sudah kelas 9 dan semua kegiatan ekstra kurikuler dihentikan termasuk PMR yang baru-baru ini saya gemari. Saat kelas 8 dulu saya enggan ataupun tidak menyukai kegiatan ekstra kurikuler wajib tersebut. Mengikuti hanya dengan kata terpaksa tanpa rasa ihlas sedikitpun. Semenjak saat itu kakakku mengetahuinya dan dialah yang memotivasiku. Dialah seorang yang paling aktif di sekolahnya dulu, terutama di kegiatan Palang Merah Remaja. Dialah sukarelawan PMI dan juga pernah menjabat sebagai ketua PMR di sekolahnya SMK N 2 Kebumen,

Saat aku mulai malas dan enggan untuk mengikuti PMR dia begitu antusiasnya memberi dukungan dan menceritakan pengalaman-pengalaman menariknya saat mengikuti kegiatan-kegiatan PMI. Sebagai contoh di saat mengikuti Jumbara PMI dan temu kangen KSR. Mulai saat itu aku tertarik dan ingin memperdalam pengetahuanku dengan seluk beluk PMI ataupun PMR. Aku mulai aktif di kegiatan ekstra kurikuler atau anak-anak zaman sekarang sering menyingkatnya dengan “eskul PMR” banyak pengalaman yang ku dapatkan dari kegiatan tersebut. Dan sekarang aku rela bergelut di bidang ke-PMR-an sampai saatnya di akhir kelas 8 aku ditunjuk menjadi Dewan PMR di sekolah ku. Di titik inilah awal dari perjuanganku untuk menjadi relawan PMI . Kelak jika aku besar nanti, meneruskan jejak-jejak dari kakakku tercinta.

Aku merasa senang dan bangga ditunjuk jadi Dewan PMR demi cita-citaku mengejar impian menjadi sukarelawan PMI. Banyak hal bisa ku dapatkan dari PMR diantaranya:
  • dapat menangani di saat melakukan PP (Pertolongan Pertama)
  • mengetahui dasar-dasar merawat orang sakit
  • membantu sesama manusia yang kesusahan
  • mengetahui dan paham akan alat-alat kesehatan
  • mengetahui cara penanganan orang yang terkena kecelakaan
Dan masih banyak sekali hal-hal positif yang kudapatkan saat mengikuti kegiatan ke-Palang Merah-an. Lebih lebih saat turun di lapangan dan mempraktekkan pengetahuanku dan menerapkan konsep penanganan kepada orang kecelakaan. Dengan bekal pengalaman saya mencoba mempraktekkan cara-cara menangani orang yang mengalami kecelakaan yang diajarkan oleh para pembina-pembina PMR yang dulu. Sungguh sangat bermanfaat ilmu Palang Merah tersebut. Sayangnya di kelas 9 ini kegiatan PMR sekolah mulai  tidak aktif di kalangan anak-anak tertua tersebut dan digantikan oleh anak-anak kelas 8. Mulai dari latihan gabungan dengan anak SMP lain yang juga mengikuti kegiatan PMR tersebut, berkumpul-kumpul dengan sesama Dewan PMR,canda tawa saat penyampaian materi oleh kakak-kakak pembina. Itu semua semakin lama semakin pudar karena kesibukan kesibukan kelas 9 di dalam pelajaran akademik.

Di hati kecil saya terselinap dan semakin meneguhkan hati bahwa saya ingin menjadi orang yang berguna bagi orang lain, tepatnya menjadi seorang relawan di PMI dengan hati yang ihlas dan tulus. Berawal dari ketidaksukaan terhadap PMR dan terdorong karena jasa kakakku aku menjadi senang terhadap semua kegiatan yang ada di PMR maupun PMI. Aku senang dan bangga terhadap sekarang tanpa memikirkan apa yang dulu pernah aku rasakan ketidaksukaan.
Mungkin hanya cukup sekian yang dapat aku ceritakan, melihat keadaan waktu yang menipis walaupun sebenarnya masih banyak pengalaman yang bisa aku ceritakan. Mohon maaf apabila terselinap kata yang tidak mengenakkan hati para juri. Terima kasih dan sampai jumpa.

This entry was posted in ,,,,,,,,,,. Bookmark the permalink.

Leave a Reply