Pada Sabtu pertama di bulan Juli,
kita memperingati Hari Internasional Koperasi untuk menampilkan peran koperasi
dalam pembangunan sosial yang berkelanjutan di seluruh dunia. Tahun ini, fokus
dari Hari Internasional kontribusi koperasi dalam membangun ketahanan masyarakat
pada saat krisis ekonomi, sosial dan lingkungan.
Ketika banyak lembaga keuangan pailit,
koperasi (jasa) keuangan telah menunjukkan kekuatan mereka, diuntungkan anggota
mereka, karyawan dan pelanggan. Pada saat banyak masyarakat di seluruh dunia
sedang menghadapi krisis pangan, koperasi pertanian telah menunjukkan
pentingnya mereka untuk mencapai ketahanan pangan, meningkatkan produktivitas
petani dengan memfasilitasi akses ke pasar, kredit, asuransi dan teknologi.
Koperasi juga menunjukkan
relevansi mereka setelah bencana, seperti gempa bumi, tsunami dan banjir,
ketika mereka telah menunjukkan kemampuan mereka untuk memobilisasi solidaritas
untuk situasi rekonstruksi. Selain itu, koperasi diakui oleh Rio +20 karena
peran mereka dalam pembangunan berkelanjutan dalam konteks krisis lingkungan.
Sementaraitu, koperasi bisa ada di semua strata sosial,
nilai-nilai intinya dapat membuat koperasi ideal untuk menyediakan barang dan
jasa kepada orang miskin, tersisih, dan terpinggirkan sektor masyarakat.
Singkatnya, mereka adalah sumber utama untuk pemberdayaan dan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan mereka sendiri dan masyarakat di lingkungan
sekitarnya. Dengan demikian, koperasi membantu individu, keluarga dan
masyarakat membangun ketahanan, terutama di saat krisis.
Untuk memperingati Hari
Internasional Koperasi, United Nations Volunteers (UNV) Program Amerika
meluncurkan Laporan Ringkas Kesukarelaan
Dunia (SWVR) 2011, yakni tentang Kesukarelaan dan Penghidupan Berkelanjutan.
Laporan ini , sesuai dengan pandangan banyak ahli pembangunan, mendefinisikan
penghidupan berkelanjutan dapat mengatasi dan memulihkan diri dari tekanan dan
guncangan dan memelihara atau meningkatkan kemampuan dan aset, baik sekarang
dan di masa depan, tanpa merusak sumber daya alam dasar.
Intisari SWVR ini berfokus pada
peran aksi relawan dalam mempromosikan penghidupan yang berkelanjutan.
Koperasi memungkinkan anggota
masyarakat, khususnya masyarakat miskin berpenghasilan rendah, untuk
mendapatkan akses ke berbagai aset modal dalam masyarakat sebagai relawan. Koperasi menyediakan sumber
daya sosial, berdasarkan kepercayaan, saling pengertian dan nilai-nilai
bersama.
Koperasi juga dapat memberikan
kesadaran dan partisipasi dalam proses politik. Asosiasi berbasis relawan dapat
memberikan keterampilan kepada warga sipil, seperti mengatur tindakan dan
advokasi untuk isu-isu kolektif.
Sumber (tulisan asli) : volunteerism and sustainable livelihoods
Sumber (tulisan asli) : volunteerism and sustainable livelihoods