Sampai akhir
tahun 2013, proses perjalanan #RUUKepalangmerahan masih mengambang. Konsentrasi
para pegiat lapangan tertuju pada kejadian bencana di berbagai wilayah. Erupsi
Gunung Sinabung di Sumatera Utara, banjir di DKI Jakarta, erupsi Gunung Kelud
di Jawa Timur dan meningkatnya aktivitas vulkanik beberapa gunung berapi serta
berbagai kejadian bencana di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa menyita sebagian
besar titik perhatian sukarelawan PMI sampai triwulan pertama tahun 2014.
Setelah proses penanggulangan bencana di atas relatif minimal, awal April
dimunculkan kembali rencana Rembug Relawan PMI yang sedianya akan dilaksanakan
di Pulau Bali sebagaimana disepakati oleh peserta Rembug di Bantul pada 24 – 26
Mei 2013.
Setelah melalui
proses diskusi yang cukup panjang dan berliku, akhirnya disepakati bahwa Kabupaten
Kebumen diberikan kesempatan menjadi lokasi Rembug Relawan II mengingat di
tahun sama Provinsi Bali akan menjadi tuan rumah untuk beberapa kegiatan PMI
berskala nasional.
Atas rencana
tersebut, warga KampoengRelawan yang berdomisili di Kabupaten Kebumen coba
melakukan pemetaan awal (assesment sederhana). Langkah awal adalah ”menyebar issue
positif” seputar tindak lanjut proses diskusi di atas, merekrut para
sukarelawan yang se-ide dan menyusun Rencana Pendahuluan. Hasil pemetaan awal,
calon lokasi kegiatan yang masih bertajuk ”Rembug Relawan Komunitas Sosial
Media Sukarelawan PMI” ada dua pilihan.
SMP Negeri 2
Adimulyo yang selama ini konsisten menyelenggaralan pembinaan sukarelawan
remaja, Palang Merah Remaja (PMR) Madya. Hal ini tak lepas dari kegigihan Ibu
Herlina, SPd., selaku Pembina selama lebih dari satu dasawarsa. Apalagi saat
ini beliau adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, lengkap sudah alasan
untuk menjadikan sekolah yang lokasi di sekitarnya merupakan wilayah rawan
bencana banjir di Kecamatan Adimulyo. Ditambah dengan adanya Program Sekolah
Siaga Bencana (SSB) di sekolah itu yang merupakan kerja sama antara PMI dan
Palang Merah Jerman dua tahun lalu. Maka,
tak salah jika SMP Negeri 2 Adimulyo adalah calon kuat lokasi Rembug Relawan II
di Kabupaten Kebumen.
Calon lokasi
kedua adalah SMA Negeri II Kebumen yang berada di sekitar Kota Kebumen.
Kegiatan pembinaan sukarelawan remaja PMI di Pangkalan sekolah ini cukup
intensif, akses ke lokasi sangat mudah, punya Gedung Pertemuan yang sangat
representatif dan terpenting adalah keberadaan Bapak Widodo, SPd., selaku
Pembina serta Ketua Forum Guru Pembina PMR Madya dan Wira se Kabupaten Kebumen.
Dengan kondisi tersebut, kami beranggapan bahwa calon lokasi ini tak perlu
disurvey.
Proses persiapan
terus berjalan. Para sukarelawan yang kebanyakan telah bekerja di berbagai
bidang meningkatkan upaya konsolidatif melalui komunikasi dan pendekatan
personal. Kemudian muncul nama-nama ”orang lama” diantaranya Iksanudin Maskuri,
Adi Suroto, Kuswanto, Agus Ramelan dan Misbahul Munir. Suatu saat, setelah
dikenalkan dengan ”orang baru” dari STIKes Muhammadiyah Gombong, Wisnu Darmaji,
setelah melakukan beberapa kali pertemuan antar personal, saya diajak oleh Agus
Ramelan melihat langsung Invitasi PMR Wira yang diselenggarakan Kampus STIKes Muhammadiyah Gombong pada
Minggu, 18 Mei 2014. Pada kegiatan ini saya dipertemukan dengan Pembina KSR
Unit Perguruan Tinggi setempat yang kebetulan ada hubungan keluarga, mas
Bambang Udoyo. Kepadanya, saya menceritakan ihwal rencana kedatangan dr. Seno
Suharyo dari Surabaya yang akan melakukan survey lokasi dan menguatkan langkah
yang telah dilakukan oleh teman-teman di Kebumen dalam rangka menyambut para
tamu sukarelawan PMI se Indonesia pada kegiatan yang kemudian diberi nama KARYA
BAKTI UNTUK NEGERI. (bersambung)
Survey Lokasi Pertama- Adi Suroto & Ibu Herlina |
Lapangan Belakang SMPN 2 Adimulyo |
Halaman upacara/ Lapangan Volley/ Baket SMPN 2 Adimulyo |
Lingkungan kelas di SMPN2 Adimulyo |